cahayaislami99.blogspot.com |
APAKAH kamu termasuk anak kost yang pas-pasan? Uang bulanan dari orang tua habis hanya untuk makan dan hidup sehari-hari tanpa ada sisa untuk tabungan? Padahal uang saku yang diberikan orang tua cukup banyak, tapi kenapa kok tiap tanggal tua abis terus? Atau mungkin kamu anak kost baru yang masih takut menyongsong fase baru dalam hidupmu sebagai anak kost? Maka tulisan ini cocok untuk kamu.
Bagaimana jika kamu bukan anak kost? Tulisan ini juga bakal cukup berguna, entah kamu adalah orang tua anak kost, mau buka usaha kost-kosan, lagi didekatin sama anak kost, atau malah kamu seorang yang bercita-cita ngekos suatu saat nanti. Tulisan ini bakal berguna buat kamu.
Berikut 5 tips mengelola keuangan untuk anak kost:
1. Rencanakan dengan matang pengeluaran kamu sebulan ke depan
Kita ambil kecenderungan rata-rata anak kost, yaitu dikasih uang saku untuk sebulan atau bulanan. Tentu harus diperhitungkan dengan matang pengeluaran yang ada. Biasanya anak kost sembarangan dalam mengeluarkan uang di awal bulan -saat kamu merasa sangat kaya- lalu harus terlilit utang di akhir bulan. Atau minimal, makan ayam di awal bulan lalu makan nasi kerupuk di akhir bulan. Seharusnya hal seperti itu tidak boleh terjadi. Karena itulah, sangat disarankan untuk selalu menyusun rencana pengeluaran dan prioritas yang diambil.
2. Kenali daerahmu
Mulai sekarang kamu sudah jadi anak kost. Artinya, daerah kost juga sudah menjadi daerahmu. Kamu harus mengenali dengan baik daerahmu itu. Jadikanlah daerah kost sebagai daerah kekuasaanmu.
Dengan mengenali daerah kostmu, artinya pengeluaranmu akan lebih stabil. Kamu harus tahu mana tempat makan yang paling murah dan enak di sekitar kostmu. Begitu juga dengan usaha jasa lain yang ditawarkan. Misalnya tempat nge-print bagi kamu yang tidak punya printer. Bagi kamu yang punya printer pun, kamu harus tahu tempat isi ulang tinta yang murah dan berkualitas di mana. Dapatkan info-info dari teman kostmu, seniormu, atau bapak/ibu kost yang sudah lama berada di tempatmu sekarang.
3. Mandiri
Sebenarnya ini adalah syarat mutlak jika ingin dapat mengelola keuangan untuk anak kost. Tanpa kemandirian, sudah pasti anggaran kehidupanmu di kost akan membengkak. Pakaian kotor di laundry, sepuluh ribu harusnya bisa buat 20 kali cuci, jadi cuma buat dua kali cuci. Apa dikit pilih bayar orang, jalan dikit ke kampus gag mau, mending nelpon taxi, ya udah mau gimana lagi? Pasti uang habis hanya untuk gaya hidup yang seharusnya tidak dipraktekkan oleh anak kost. Hayo ngaku, siapa yang suka bayar temannya buat sekedar bersihin kamar kostnya?
4. Bekerjasamalah dengan tetangga kostmu
Tetangga kost di sini bukan orang yang ngekost di sebelah rumah kost-an bapak kost mu loh. Tapi teman-teman satu kost-an mu. Bekerja sama dengan mereka itu penting, sebab itu bisa menghemat banyak budgetmu.
Anak kost itu perputaran uangnya jauh lebih besar dan sering dianggap konsumtif karena dia membeli apa-apa yang dipakai untuk satu orang. Bandingkan dengan gaya hidup di rumah, membeli apa-apa yang bisa dipakai sekeluarga, hasilnya jadi lebih murah deh. Karena itu, jika anak kost bisa mengakali untuk membeli kebutuhan bersama, pasti lebih hemat deh.
Contoh: untuk kebutuhan air, beli aja dalam satuan galon. Jangan beli yang botolan, memang diawal terasa murah, tapi lama kelamaan bakalan ketahuan kalau itu boros. Nah, supaya enteng beli galonnya, ajaklah teman kostmu untuk patungan beli galon. Begitu juga dengan alat-alat yang bisa dipakai bersama seperti pasta gigi (bukan sikat gigi loh!), sabun cuci, pembersih lantai, dan lain-lain. Beli semuanya dalam kapasitas yang besar, pasti jatuhnya akan lebih murah.
[santi/islampos/agfian/berbagaisumber]
Post a Comment
Silahkan berkomentar..:)