MUTIARA TAUSIYAH

|| || || Leave a comments
cahayaislami99.blogspot.com


1. Siapapun yang merindukan sukses, maka harus bertanya pada dirinya seberapa jauh dan sungguh-sungguh untuk berjuang, karena Tiada Kesuksesan Tanpa Perjuangan,

2. Siapapun yang berbicara perjuangan, haruslah bertanya pada dirinya tentang berapa banyak kesiapan berkorban lahir bathin, karena Tiada Perjuangan Tanpa Pengorbanan,

3. Siapapun yang berjuang dengan pengorbanan haruslah bertanya seberapa keikhlasan niat dalam perjuangannya, karena tiada diterima Pengorbanan tanpa Keikhlasan,

4. Air yang lembut bisa mempersatukan bahan besi, semen, kerikil, pasir sehingga menjadi beton yang kokoh, memang kelembutan hatilah yang akan bisa mempersatukan,

5. Hanya orang yang tahu batas dan disiplin dengan bataslah yang menikmati hidup, karena orang yang tak tahu batas dan berlebihan akan menimbulkan masalah,

6. Kekuatan seorang Pemimpin Sejati adalah kemampuan mengendalikan diri, bagaimana mungkin memimpin orang lain dengan baik bila memimpin diri saja tak sanggup,

7. Sesungguhnya tak akan pernah ada yang tertukar dari janji dan pemberian Alloh, yang sering tertukar adalah Halal dan Haram akibat kurang ilmu, tak sabar dan tertipu nafsu,

8. Pemimpin yang bijak, tak perlu kelihatan serba ahli menyelesaikan masalah, justru memberi peluang anggotanya untuk kian terampil dan percaya diri dalam mengatasi masalah,

9. Yang penting bagi Pimpinan bukan memaksa anggotanya menaati kepada perintahnya, tapi membuat paham apa yang terbaik yang harus dilakukannya dengan penuh kesadaran,

10. Ciri kemenangan yang paling utama menurut Nabi, memberi kepada yang kikir terhadap kita, memaafkan ketika mampu membalas, mengunjungi orang yang memutuskan silaturrahim,

11. Barangsiapa yang selalu dan melatih diri untuk menghadapi situasi sulit, maka dia akan menghadapi kesulitan dengan tenang & mudah,

12. Barangsiapa yang selalu hanya ingin mudah dan menghindar dari hal yang sulit, niscaya akan menjadi penuh kesulitan dan ketegangan dalam mengarungi hidup ini,

13. Nikmatilah kebahagiaan orang lain menjadi kebahagiaan kita, jangan rusak suasana dengan komentar yang melukai atau meremehkan kebahagiaannya,

14. Jadikanlah kebahagiaan teman kita menjadi kebahagiaan kita, ikutlah merasa bersyukur atas nikmat yang Alloh berikan kepadanya.Niscaya hidup ini lebih indah dan mulia,

15. Sungguh tak adil bila kita sibuk dan waktu habis untuk memikirkan satu dua orang yang tak menyukai kita namun mengabaikan begitu banyak orang yang menyayangi kita,

16. Sungguh berbeda ketegasan dengan kemarahan, tegas adalah untuk menegakkan keadilan dengan bijak, kemarahan adalah memuntahkan kekesalan dengan menyakiti baik dengan kata atau sikap,

17. Nasehat setajam apapun tak akan pernah melukai hati orang yang bijak, sakit hati hanyalah milik orang yang alergi terhadap nasehat, yang melukai hatinya sendiri dengan kesombongannya,

18. Kebiasaan berterimakasih dengan tulus dan sungguh-sungguh adalah ciri orang yang rendah hati, karena orang yang sombong amat berat untuk mengakui kelebihan orang lain,

19. Orang mabuk tak akan bisa mengambil keputusan dengan benar & tepat, begitu pula yang mabuk kedudukan/kekuasaan, mabuk harta, mabuk asmara membara,

20. Berhati-hatilah dalam menceritakan diri sendiri, karena selain tak menarik bagi orang lain juga berpeluang menjadi riya, pamer diri yang menjatuhkan wibawa dan kemuliaan diri,

21. Alangkah sengsaranya orang yang mudah tersinggung, hidup tidak pernah tenang dan nyaman, amat mudah marah, tak ada kebahagiaan serta tak disukai oang lain,

22. Jangan takut menjadi tua, karena pasti menua. Tapi takutlah tak menjadi dewasa, karena kedewasaan sikaplah yang menjadi jalan kebahagiaan dan kemuliaan,

23. Boleh jadi Alloh mengabulkan harapan kita dengan TAK memberi apa yang kita inginkan karena DIA Maha Tahu bahaya yang akan menimpa dibalik keinginan kita,

24. Semakin banyak bicara, semakin besar peluang tergelincir kata-kata, semakin banyak masalah yang akan timbul, berhemat kata jauh lebih aman, lebih tenang & lebih berwibawa,

25. Jangan berbicara karena ingin bicara, ingin belum tentu perlu, namun berbicaralah ketika perlu berbicara karena manfaat yang didapat atau karena mudharat yang dapat ditolak,

26. Jangan tergiur pujian orang lain sehingga melebih-lebihkan, atau mengada-ada yang tiada, semua itu akan menjatuhkan kredibilitas kita sendiri, berbicaralah yang benar dan secukupnya,
Jangan tajut dianggap Bodoh dengan mengatakan Tidak Tahu atau Belum Tahu kalau memang Belum Tahu, takutlah menjadi orang yang sok tahu padahal tidak tahu,|

27. Salah satu ciri kesuksesan seseorang adalah dicintai oleh orang-orang terdekatnya, waspadalah, dikenal dan dihargai yang jauh tapi tak disukai yang dekat pertanda kegagalan kepemimpinan,

28. Menasehati orang-orang terdekat jauh lebih sulit, karena mereka telah mengetahui pribadi kita yang sebenarnya, semakin tak sesuai perkataan dan perbuatan semakin tak ada wibawa,

29. Oleh karena itulah keberhasilan mendapatkan cinta, kasih sayang dan kesetiaan yang tulus dari orang-orang terdekat, menjadi pertanda keberhasilan kita memimpin diri sendiri,

30. Mari kita latih dan biasakan untuk bersikap lebih lembut, sopan dan hormat kepada orang-orang yang terdekat dengan kita, niscaya akan lebih indah, hangat, penuh makna kebersamaannya,

31. Apapun yang tak terkendali pasti menimbulkan masalah, demikian juga diri kita. Hidup akan penuh masalah bagi pribadi yang tak terampil mengendalikan diri,

[ayonikah]
/[ 0 comments Untuk Artikel MUTIARA TAUSIYAH]\

Post a Comment

Silahkan berkomentar..:)