cahayaislami99.blogspot.com |
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: رِضَا اللهِ فِى رِضَا اْلوَالِدِ وَ سُخْطُ اللهِ فِى سُخْطِ اْلوَالِدِ. الترمذى و ابن حبان و الحاكم
Dari 'Abdullah bin 'Amr RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Ridla Allah itu tergantung ridlanya ayah dan kemarahan Allah itu tergantung kemarahan ayah".
[HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Hakim]
[HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Hakim]
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو بْنِ اْلعَاصِ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: رِضَا الرَّبِّ تَبَارَكَ وَ تَعَالَى فِى رِضَا اْلوَالِدَيْنِ وَ سُخْطُ اللهِ تَبَارَكَ وَ تَعَالَى فِى سُخْطِ اْلوَالِدَيْنِ. البزار
Dari 'Abdullah bin 'Amr bin Al-'Ash, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Ridla Tuhan Tabaaraka wa Ta'aalaa itu tergantung ridla kedua orang tua dan kemarahan Tuhan Tabaaraka wa Ta'aalaa itu tergantunng kemarahan kedua orang tua".
[HR. Al-Bazzar]
[HR. Al-Bazzar]
عَنْ اَنَسٍ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَنْ اَرْضَى وَالِدَيْهِ فَقَدْ اَرْضَى اللهَ وَ مَنْ اَسْخَطَ وَالِدَيْهِ فَقَدْ اَسْخَطَ اللهَ. ابن النجار
Dari Anas RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa berusaha mendapatkan ridla kedua orang tuanya berarti telah berusaha mendapatkan ridla Allah. Dan barangsiapa yang membuat marah kedua orang tua berarti membuat marah Allah".
[HR. Ibnu Najjar]
[HR. Ibnu Najjar]
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُوْدٍ رض قَالَ: سَأَلْتُ رَسُوْلَ اللهِ: اَيُّ اْلعَمَلِ اَحَبُّ اِلَى اللهِ؟ قَالَ: اَلصَّلاَةُ عَلَى وَقْتِهَا. قُلْتُ: ثُمَّ اَيٌّ؟ قَالَ: بِرُّ اْلوَالِدَيْنِ. قُلْتُ: ثُمَّ اَيٌّ؟ قَالَ: اَلْجـِهَادُ فِى سَبِيْلِ اللهِ. البخارى و مسلم
Dari 'Abdullah bin Mas'ud RA, ia berkata : Saya telah bertanya kepada Rasulullah SAW, "Amal apakah yang paling disukai Allah ?". Beliau bersabda, "Shalat pada waktunya". Aku bertanya lagi, "Kemudian apa ?" Beliau bersabda, "Bhakti pada kedua orang tua". Aku bertanya lagi, "Kemudian apa lagi ?". Beliau bersabda, "Jihad di jalan Allah".
[HR. Bukhari dan Muslim]
[HR. Bukhari dan Muslim]
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: لاَ يَجْزِى وَلَدٌ وَالِدَهُ اِلاَّ اَنْ يَجـِدَهُ مَمْلُوْكًا فَيَشْتَرِيَهُ فَيُعْتِقَهُ. مسلم وابو داود والترمذى والنسائى وابن ماجه
Dari Abu Hurairah RA ia berkata : Rasulullah SAW telah bersabda, "Seorang anak tidak bisa membalas (kebaikan) orang tuanya kecuali jika ia mendapatkan orang tuanya sebagai budak, lalu ia menebusnya dan memerdekakannya".
[HR. Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasai dan Ibnu Majah]
[HR. Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasai dan Ibnu Majah]
عَنْ اَبِى اُمَامَةَ رض اَنَّ رَجُلاً قَالَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ مَا حَقُّ اْلوَالِدَيْنِ عَلَى وَلَدِهِمَا؟ قَالَ: هُمَا جَنَّتُكَ وَ نَارُكَ. ابن ماجه
Dari Abu Umamah RA bahwasanya ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah SAW, "Ya Rasulullah, apa hak kedua orang tua atas anaknya ?". Beliau bersabda, "Pada keduanya terletak surgamu atau nerakamu". [HR. Ibnu Majah]
Post a Comment
Silahkan berkomentar..:)