Prinsip pengobatan diabetes dengan metode stem cell
Stem cell adalah sel induk yang berada dalam tubuh kita sendiri yang
memiliki kemampuan memperbaharui dan memulihkan. Dalam kondisi seperti ini, ia
dapat dikelompokkan sebagai sel multifungsi, dengan efek memulihkan, melengkapi
atau menghapus sel-sel yang rusak, bahkan memperbaharui organ. Metode stem cell
terhadap penyakit diabetes menggunakan kemampuan stem cell yang dapat memulihkan
dan memperbaharui sel pancreas yang rusak., sehingga dapat mengurangi
penderitaan pasien terhadap insulin dalam jangka waktu yang lama.
Metode stem cell dapat mengobati jenis diabetes di bawah ini
Efek dari terapi stem cell terhadap penyakit diabetes sangat nyata, baik terhadap diabetes I, diabetes II, maupun Gestational diabetes hasilnya sangat efektif.Karena keunggulan waktu terapi yang pendek, hasil yang cepat terlihat, terapi stem cell juga dapat diterapkan untuk pencegahan dan penyembuhan komplikasi yang umum terjadi pada penderita diabetes, seperti penyakit kaki ( nekrosis kaki, amputasi), penyakit ginjal (disfungsi ginjal, uremia), mata (kabur, kebutaan), ensefalopati (penyakit pembuluh darah otak), penyakit kulit, gastroparesis, ketoasidosis (DKA), penyakit jantung, kerusakan saraf, dan komplikasi umum diabetes lainnya.Kelebihan metode pengobatan Stem cell
Dalam hasil suatu penelitian yang diterbitkan < Journal of American Medical Association > dilaporkan, para dokter ahli melakukan terapi stem cell terhadap 15 orang penderita Diabetes I di Brazil, hasilnya terdapat 13 orang yang berhasil mengatasi ketergantungannya terhadap insulin, juga tidak lagi tergantung pada obat-obatan. Pasien pertama yang menjalani terapi ini sudah berhenti dari insulin selama 3 tahun hingga saat ini.Efek sampingnya kecil
Terapi Stem cell sangat aman, efek sampingnya pun kecil. Sebelum melakukan terapi stem cell, umumnya mereka menjalani pengobatan untuk anti-body, pengobatan induksi bertarget, serta pengobatan untuk menjaga kestabilan dan serangkaian pemeriksaan demi keamanan lainnya, termasuk uji toksisitas, uji genetik, uji immunotoxicity, dll. Hasilnya membuktikan, metode stem cell tidak memiliki efek samping, aman dan tidak beracun.Pengobatan dengan menggunakan obat-obatan adalah salah satu cara pengobatan diabetes, menggunakan obat-obatan dalam jangka waktu tertentu dapat mengontrol penyakit diabetes untuk sementara. Selain itu, penggunaan obat-obatan dalam jangka waktu yang lama mempunyai efek samping yang sangat besar, banyak orang yang dikarenakan hal itu terkena dampak, seperti gagal ginjal, rusaknya fungsi hati, dll.
Proses pengobatan yang singkat, hanya 3 minggu
Proses terapi stem cell sangat singkat, hanya membutuhkan waktu 3 minggu. Terapi stem cell terhadap diabetes, pasien hanya diharuskan ada di rumah sakit sekitar 3 minggu, satu proses metodenya membutuhkan waktu sekitar 1 bulan, dalam waktu yang singkat, gangguan yang dialami oleh penderita diabetes akan segera teratasi.Pada pengobatan tradisional, beberapa pasien terpaksa hidup melalui suntikan insulin, bahkan sampai akhirnya hidupnya pun tidak bisa melepaskan ketergantungannya terhadap insulin.
Proses terapi sel induk
Proses jalannya terapi stem cell, termasuk sebelum, pelaksanaan, dan setelah terapi, biasanya memerlukan waktu sekitar 10 hari, berikut perinciannya :
(1) Sebelum terapi
Hari ke 1 : Masuk Rumah Sakit. Registrasi.
Hari ke 2 : Pemeriksaan. Menjalani pemeriksaan secara keseluruhan, dengan indikator terkait, memastikan pelaksanaan terapi stem cell.
Hari ke 3-6 : Tahap awal terapi. Berdasarkan kondisi dan perkembangan penyakit pasien, dilaksanakan terapi stem cell dan pengontrolan kondisi tubuh.
(2) Terapi Stem cell
Hari ke 7 : Pelaksanaan transplantasi stem cell melalui pembuluh arteri. Melalui bagian yang sudah dibius secara lokal, melakukan transplantasi stem cell.
(3) Setelah terapi
Hari ke 8-9 : Pengamatan. Penilaian terhadap efektifitas, serta mengatur dan membantu pasien dalam menjalani terapi konsolidasi.
Hari ke 10 : Keluar rumah sakit dan pelaksanaan pemeriksaan kembali. Dokter akan menginformasikan kepada pasien mengenai waktu untuk melakukan pemeriksaan kembali.
*Biaya pengobatan didasarkan pada kondisi pasien dan metode pengobatan.
(1). Penyakit yang berbeda membutuhkan jenis dan jumlah stem cell yang berbeda; walaupun penyakitnya sama, tahap penyakitnya berbeda-beda, maka jumlah dan jenis stem cell yang digunakan pun berbeda, tidak dapat disamakan.
(2). Biaya pengobatan termasuk: biaya pengembangbiakan stem cell dan biaya transplantasi, pemeriksaan medis, rawat inap, obat-obatan pendukung (bila diperlukan), dan biaya terapi pemulihan (bila diperlukan).
Sumber : My blog My knowledge