Maturnuwun
Haturnuhun
Thank you
Arigatou
Gracias
Xiexie
Merci
Dank u
Danke
Syukron
Grazie
Kata-kata di atas sangat simpel, sangat mudah diucapkan, tetapi kadang terlupakan, kadang lidah kita terlalu kaku dan kelu untuk sekedar mengucapkannya. Tanda hati kita mulai sakit tuh… (negur diri sendiri :-P)
Banyak sekali ungkapan yang dapat kita sampaikan sebagai bentuk syukur kita kepada orang lain atas kebaikan yang kita dapatkan. Kebaikan bisa dalam bentuk pemberian yang tampak secara fisik, tetapi juga pemberian yang tak terlihat secara fisik seperti bantuan, seperti perhatian dan kasih sayang, seperti pelayanan, seperti senyum yang tulus, bahkan seperti teguran dan nasehat. Banyak sekali hal yang bisa kita syukuri dari orang-orang di sekitar kita.
Disadari atau tidak, sebenarnya hidup kita semenjak bayi, bahkan semenjak masih dalam kandungan, kita selalu mendapatkan kebaikan dari orang lain. Tanpa bantuan orang lain, tak mungkin kita hidup seperrti sekarang ini. Maka sudah seharusnyalah kita bersyukur kepada orang-orang di sekitar kita, orang tua dan keluarga terutama. Bahkan orang-orang yang kadang tidak kita kenal.
Petani yang setia menanam padi, jagung, ubi, ketela, dan sayur-sayuran maupun buah-buahan yang kita makan. Nelayan yang mengarungi samudera luas mencari ikan. Peternak yang mengembangbiakkan ayam, kambing, sapi, dan binatang ternak lain yang sangat kita perlukan. Pedagang yang telah menjadi perantara datangnya banyak barang dari jauh dan mendekatkan kepada kita.
Mungkin ada yang berpikir, bukankah semua itu dari Allah? Bukankah semua syukur harusnya kita sampaikan kepada Allah? Yup, betul sekali. Setuju sekali dengan hal itu. Akan tetapi bukankah belum termasuk bersyukur kepada Allah barangsiapa yang tidak bersyukur kepada manusia? Tetapi, bagaimana memaknai jelas kembali ke pribadi masing-masing.
Dan tahukah kita, bahwa dalam ucapan syukur kita, syukur kita kepada manusia, terlebih kepada Allah akan mendatangkan kebahagiaan dan kedamaian. Coba saja, perbanyak mengucapkan hamdalah, perbanyak sedekah, insyaAllah hati kita sendiri akan lebih tenang dan bahagia. Sedangkan syukur kita kepada manusia akan mendatangkan kebahagiaan juga bagi orang yang kita tuju. Ketika berjalan di trotoar dan melewati tukang sapu jalan, cobalah untuk tersenyum dan berterima kasih.
Lihat saja bagaimana reaksinya. Pasti tampak kebahagiaan yang terpancar dari senyum mereka, pun hati kita akan ikut bahagia ^_^
Ah, senangnya… subhanallah… Maha Suci Allah yang telah menciptakan keindahan dan kebahagiaan dalam rasa syukur… Alhamdulillah… ^_^
Tulisan ini sekedar sebagai pengingat bagi diriku sendiri yang sering lupa mensyukuri banyaknya kebaikan yang kuterima dari suami, orang tua dan keluargaku, juga orang lain. Bahkan kadang lupa mensyukuri nikmatNya yang luas takterhitung dan takterbilang.
Yuk, kita pupuk lagi rasa syukur kita…
And the last,
[cahayaislami99.blogspot.com]
Haturnuhun
Thank you
Arigatou
Gracias
Xiexie
Merci
Dank u
Danke
Syukron
Grazie
Kata-kata di atas sangat simpel, sangat mudah diucapkan, tetapi kadang terlupakan, kadang lidah kita terlalu kaku dan kelu untuk sekedar mengucapkannya. Tanda hati kita mulai sakit tuh… (negur diri sendiri :-P)
Banyak sekali ungkapan yang dapat kita sampaikan sebagai bentuk syukur kita kepada orang lain atas kebaikan yang kita dapatkan. Kebaikan bisa dalam bentuk pemberian yang tampak secara fisik, tetapi juga pemberian yang tak terlihat secara fisik seperti bantuan, seperti perhatian dan kasih sayang, seperti pelayanan, seperti senyum yang tulus, bahkan seperti teguran dan nasehat. Banyak sekali hal yang bisa kita syukuri dari orang-orang di sekitar kita.
Disadari atau tidak, sebenarnya hidup kita semenjak bayi, bahkan semenjak masih dalam kandungan, kita selalu mendapatkan kebaikan dari orang lain. Tanpa bantuan orang lain, tak mungkin kita hidup seperrti sekarang ini. Maka sudah seharusnyalah kita bersyukur kepada orang-orang di sekitar kita, orang tua dan keluarga terutama. Bahkan orang-orang yang kadang tidak kita kenal.
Petani yang setia menanam padi, jagung, ubi, ketela, dan sayur-sayuran maupun buah-buahan yang kita makan. Nelayan yang mengarungi samudera luas mencari ikan. Peternak yang mengembangbiakkan ayam, kambing, sapi, dan binatang ternak lain yang sangat kita perlukan. Pedagang yang telah menjadi perantara datangnya banyak barang dari jauh dan mendekatkan kepada kita.
Mungkin ada yang berpikir, bukankah semua itu dari Allah? Bukankah semua syukur harusnya kita sampaikan kepada Allah? Yup, betul sekali. Setuju sekali dengan hal itu. Akan tetapi bukankah belum termasuk bersyukur kepada Allah barangsiapa yang tidak bersyukur kepada manusia? Tetapi, bagaimana memaknai jelas kembali ke pribadi masing-masing.
Dan tahukah kita, bahwa dalam ucapan syukur kita, syukur kita kepada manusia, terlebih kepada Allah akan mendatangkan kebahagiaan dan kedamaian. Coba saja, perbanyak mengucapkan hamdalah, perbanyak sedekah, insyaAllah hati kita sendiri akan lebih tenang dan bahagia. Sedangkan syukur kita kepada manusia akan mendatangkan kebahagiaan juga bagi orang yang kita tuju. Ketika berjalan di trotoar dan melewati tukang sapu jalan, cobalah untuk tersenyum dan berterima kasih.
Lihat saja bagaimana reaksinya. Pasti tampak kebahagiaan yang terpancar dari senyum mereka, pun hati kita akan ikut bahagia ^_^
Ah, senangnya… subhanallah… Maha Suci Allah yang telah menciptakan keindahan dan kebahagiaan dalam rasa syukur… Alhamdulillah… ^_^
Tulisan ini sekedar sebagai pengingat bagi diriku sendiri yang sering lupa mensyukuri banyaknya kebaikan yang kuterima dari suami, orang tua dan keluargaku, juga orang lain. Bahkan kadang lupa mensyukuri nikmatNya yang luas takterhitung dan takterbilang.
Yuk, kita pupuk lagi rasa syukur kita…
And the last,
[cahayaislami99.blogspot.com]