Ibu, Apa Arti Hijab bagi Ibu?

|| || || Leave a comments
foto : tribunnews




Oleh : Naila Kalila Annisa

INGATAN kita tentu masih segar kala kain membalut aurat beliau. Sebelumnya sebuah media pernah menyebutkan bahwa beliau tidak pernah mau ditemui kala suami masih menjabat sebagai walikota. Bahkan saat menjadi gubernur pun, mata kita merasa asing dengan sosok Ibu ini.

Namun tiba-tiba saat pergelaran pencalonan presiden, beliau tampil dengan berbalut hijab cantik menghiasi wajahnya. Kemanapun sang suami pergi ia berada mendampinginya. Ingatan siapa yang bisa dibohongi kala tatapan kamera mengarah padanya yang ikut mendampingi suami saat menjalani sesi debat capres.

Ini bukan soal keluhan siapa yang menang dan yang kalah. Tetapi dimata semua muslimah hijab adalah keharusan. Semua ulama sepakat akan hal itu. Bahwa setiap muslimah yang baligh wajib hukumnya menutup aurat. Akan tetapi saat pelantikan 20 Oktober lalu, semua mata yang mengerti akan arti hijab terbelalak seolah hijab dipermainkan.

Entahlah, mungkin hanya pemikiran saya saja yang kerdil dan terlalu mempermasalahkan hal ini. Apakah ayat Al-Qur’an “Untukmu agamamu, untukku agamaku” cocok disandingkan dengan peristiwa ini? Masyarakat seolah tidak mempermasalahkan perilaku orang terhormat itu.

Lagi-lagi pikiran saya tidak bisa diam. Ia terus menerawang menanyakan apa artinya keputusan itu? Motif apa yang ada dibelakangnya? Saking nakalnya, ia berceloteh, “Mungkin itu untuk pencitraan saja.” Sekali lagi, saya belum yakin akan jawabannya. Jika ada kesempatan ingin sekali saya bertemu beliau dan menanyakan, “Ibu, apa arti hijab bagi Ibu?” [islampos]
/[ 0 comments Untuk Artikel Ibu, Apa Arti Hijab bagi Ibu?]\

Post a Comment

Silahkan berkomentar..:)