Jangan Marah, Bagimu Surga

|| || || Leave a comments


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh…
Alhamdulillah, masih di beri kesehatan dan waktu untuk menyapa lewat blog cantik  ni hehehe..  Smoga sahabat semua dalam keadaan sehat  wal afiat. Maaf ya, udah lama  tak menyapa, di karenakan kesibukan2 yg tak bisa d tinggalkan (ceileeee sok sibuk :D).

  Jangan marah donk
J …. La Taghdob..  Yupz, kali ini kita bahas tentang cara menahan marah ya….  Pasti kalian sudah lama menunggu2 kehadiran saya di sini hihihi (kepedean saya nya nih).

Bicara tentang “MARAH”, sebenarnya itu adalah tabiat manusia. Kita diperintahkan untuk bisa menahan/mengendalikan marah agar tidak sampai menimbulkan efek negatif. Ketika ada orang yang mencari gara-gara, sehingga memancing emosi kita.  Pastinya kita keseeeeel banget pengen marah L . inilah yg saya alami beberapa minggu terakhir ini. (Eh curcol deh)  :D
Kembali ke topic ya… ketika kita di hadapkan dengan situasi seperti itu, hendaknya kita berusaha untuk mengendalikan emosi kita… Yuukk kita sama-sama belajar menahan amarah.
Caranya gimana siiiihhh???
Pertama :  Membaca Ta'awwudz.
Rasulullah bersabda Ada kalimat kalau diucapkan niscaya akan hilang kemarahan seseorang, yaitu A'uudzu billah mina-syaithaani-r-rajiim Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk (H.R. Bukhari Muslim).

Kedua :  Berwuduk.
Rasulullah bersabda Kemarahan itu itu dari syaitan, sedangkan syaitan tercipta dari api, api hanya boleh padam dengan air, maka kalau kalian marah berwuduklah. (H.R. Abud Dawud).

Ketiga : Duduk.
Dalam sebuah hadist dikatakan Kalau kalian marah maka duduklah, kalau tidak hilang juga maka berbaringlah. (H.R. Abu Dawud). 

Keempat  : Diam. 
Dalam sebuah hadist dikatakan Ajarilah (orang lain), mudahkanlah, jangan mempersulit masalah, kalau kalian marah maka diamlah (H.R. Ahmad). 

Kelima :  Bersujud
 artinya shalat sunnah dua rakaat. Dalam sebuah hadist dikatakan Ketahuilah, sesungguhnya marah itu bara api dalam hati manusia. Tidaklah engkau melihat merahnya kedua matanya dan tegangnya urat darah di lehernya? Maka barangsiapa yang mendapatkan hal itu, maka hendaklah ia menempelkan pipinya dengan tanah (sujud). (H.R. Tirmidzi)

Ada juga beberapa hadist yang lain yang berkaitan dengan menahan marah….
Dalam riwayat Abu Said al-Khudri Rasulullah saw bersabda : Sebaik-baik orang adalah yang tidak mudah marah dan cepat meridlai, sedangkan seburuk-buruk orang adalah yang cepat marah dan lambat hilang marahnya (H.R. Ahmad). 

Dalam riwayat Abu Hurairah dikatakan, Orang yang kuat tidaklah yang kuat dalam bergulat, namun mereka yang bisa mengendalikan dirinya ketika marah (H.R. Malik). 

Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
Janganlah engkau marah, niscaya engkau mendapat surga (H.R at-Thobarony dan dishahihkan oleh al-Mundziri)
Rasulullah shollallaahu ‘alaihi wasallam juga bersabda: Barangsiapa yang menahan amarah padahal ia mampu untuk melampiaskannya, Allah akan panggil ia di hadapan para makhluk pada hari kiamat, hingga Allah menyuruhnya untuk memilih bidadari (terbaik) yang ia inginkan (H.R Abu Dawud, atTirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)
Sahabat Nabi Ibnu Umar radhiyallaahu ‘anhu berkata: Tidak ada luapan yang lebih besar pahalanya di sisi Allah selain daripada luapan kemarahan yang ditahan oleh seseorang hamba demi menggapai wajah Allah (riwayat al-Bukhari dalam Adabul Mufrad)
Nabi s.a.w telah mengajarkan kita sebagai umatnya cara untuk menahan dan mengawal perasaan marah, mudah-mudahan kita diberi kekuatan oleh Allah untuk mengamalkannya.